Viva JKT48 - Delusi Fans
Viva JKT48 merupakan film layar lebar pertama JKT48, Idol grup lokal Indonesia sister grup AKB48. Kebetulan penulis kebagian tiket gala premiere di epicentrum XXI tanggal 4 Juni 2014 kemarin, jadi bisa icip-icip terlebih dahulu film ini. Film yang bertema fantasi ini bercerita tentang Miss Kejora (Ayu Dewi) yang merebut theater JKT48 dan menggantinya dengan BKT48, Ayu Dewi selaku manager dari BKT48 sangat berambisi untuk bisa mengalahkan pamor JKT48. Perjuangan member JKT48 dibantu 3 wota loyal dan manager mereka untuk merebut kembali theater yang dibajak BKT48 menjadi plot cerita film ini.
Film yang bergenre drama komedi delusi ini awalnya bagus,tapi dengan plot yang ringan ala FTV, jalan cerita jadi mudah ditebak. Dengan durasi film yang cuma 75 menit membuat film ini terkesan seperti FTV. Plot berlangsung cepat dari adegan ke adegan sampai akhirnya kita melihat adegan konser di tengah hujan badai yang menutup kisah film ini. Epilog yang berupa fade-out dari konser seperti mengambang dan hambar. Dari segi plot, banyak hal-hal yang tidak masuk akal seperti member yg tidak punya rumah, orang tua dan uang (Melody hanya mempunyai uang Rp.20.000). Manajemen JKT48 cuma 1 orang, rumahnya tua & hidup sederhana. Kontrak JKT48 hanya dihargai Rp.50 juta ketika dioper kontrak oleh Takeshi-san. Member begitu mudahnya memberi tandatangan kepada fans. Padahal kenyataannya hal-hal diatas sama sekali tidak mungkin. Ya mungkin ini yang dinamakan delusi wota. Delusi wota ada pada perlakuan para member pada ketiga wota yang ngewaro mereka, tidur di apartemen mereka, menandatangani semua poster mereka, ngamen bersama dan naik mobil bersama.
Member-member yang ikut berperan di film ini juga kemampuan aktingnya masih kurang. Yang bisa dibilang bagus aktingnya hanya Melody, Haruka, Shania saja. Ada beberapa adegan dimana Shinta, Ayana, Rona terlihat tertawa padahal harusnya akting takut. Mungkin waktu syuting yang terbilang singkat (2 minggu) membuat para member kurang reading dan latihan akting.
Terlepas dari itu semua, film ini cukup menghibur dengan banyolan khas standup Comedy, Miss Kejora, Jimmy dan aksi kocak ketiga wota Bobby, Mario dan Oi. Terlebih bila kita menontonnya bersama sesama fans dan ikut ngechant dan mengayunkan lightstick ketika adegan ngamen dan konser. Kedepannya mungkin bisa dibuat film semi dokumenter tentang perjuangan JKT48 dari nol sampai sekarang dan tidak melulu delusi sehingga orang awam bisa mengenal lebih jauh JKT48.
![]() |
Nobar Bersama Member JKT48 |